Posted by : Unknown
Sabtu, 24 September 2016
“Aku akan tetap mencintaimu walau suatu hari nanti kau jatuh cinta pada orang lain” – Shimura Sai
“Aku sangat mencintaimu karena kau sabar menghadapiku dan kau tetap mencintaiku walau aku berpaling darimu” – Yamanaka Ino
Sendirian dan hampa, itulah yang dirasakan laki-laki bernama Shimura Sai. ia masih tak menyangka bahwa ia harus melepas orang yang ia cintai karena orang itu mencintai orang lain. ia sempat menyangka ini adalah mimpi, tapi ini terlalu nyata untuk dikatakan sebagai mimpi.
Flashback
“Brrr, dingin sekali” Ino memeluk lututnya sendiri karena kedinginan. melihat kekasihnya kedinginan, Sai memakaikan jaketnya ke Ino kekasihnya.
“Sekarang kau tidak akan kedinginan lagi, Ino-chan” ujar Sai sambil menatap kedua mata Ino dengan dalam.
“Arigatou, Sai-kun” ujar Ino sambil tersenyum. karena tak tahan melihat senyum kekasihnya, Sai langsung mencium bibir Ino dengan lembut lalu memeluknya dengan erat. Ino awalnya kaget melihat apa yang dilakukan kekasihnya. Ino pun membalas ciuman kekasihnya.
Flashback End
“Dulu ciuman ini terasa sangat manis seperti gula tapi sekarang rasanya seperti tembakau” mata Sai terasa sangat panas saat mengingat moment itu.
“Ke.. ke.. kenapa ka.. kau lakukan ini?” butiran bening jatuh dari matanya, ia tak bisa menahan tangisannya lagi. ia meluapkan semua kesedihannya lewat air mata.
Di satu sisi, Ino sedang asyik jalan-jalan sendirian. saat melewati taman, Ino mendengar suara tangisan seseorang.
“Aku mengenal suara ini” Ino sangat mengenal suara ini. suara ini pernah menghiasi hidupnya, ia lupa nama pemilik suara itu. otak Ino sedang menyusun puzzle wajah pemilik suara itu. ia kaget saat mengetahui ternyata itu suara mantan kekasihnya Shimura Sai. tanpa banyak pikir, Ino mendekati suara itu.
“Sai-kun” Ino menepuk bahu laki-laki berkulit putih pucat itu. Sai terkejut ada orang yang menepuk bahunya. saat ia melihat ke belakang, ternyata itu Ino mantan kekasihnya.
Seakan memenangkan sebuah lotre, Sai merasa sangat senang Tuhan mempertemukan dirinya dengan Ino. lidahnya jadi kaku seakan tak bisa berkata apa-apa. Sai menatap mata Ino dengan dalam untuk menemukan niat tersembunyi Ino, anehnya ia malah menemukan pandangan rasa bersalah dan menyesal dari mata Ino. lama mereka diam, akhirnya Sai buka mulut.
“Apa yang kau lakukan disini, Ino-chan?” tanya Sai dengan ragu.
“Maafkan aku karena aku telah mengkhianatimu. maafkan aku” Ino menundukkan kepalanya lalu menangis. dengan berani, Sai mengelus puncak kepala Ino.
“Jangan menangis, Ino-chan” Sai memeluk Ino dengan erat. kesedihan Ino perlahan-lahan menghilang.
“Aku mohon kembalilah” ujar Ino sambil menatap mata Sai penuh arti. mendengar pernyataan Ino, Sai jadi bingung. apa ia harus kembali ke Ino atau ia harus memulai hidup baru tanpa Ino.
“Aku selalu menunggumu datang kembali dan akhirnya kau datang. kau tak perlu khawatir, hatiku masih milikmu dan selamanya akan jadi milikmu” rasa cinta Sai makin besar setelah Ino datang lagi dan Tuhan memberinya kesempatan kedua.
“Lupakanlah yang sudah terjadi dan sekarang kita akan memulai semuanya dari awal” ujar Sai sambil memeluk Ino yang kini telah kembali menjadi kekasihnya.
“Aku janji aku takkan mengulanginya lagi” Ino mencium bibir kekasihnya itu lalu kekasinya membalas ciumannya.
Itulah cinta, sesuatu yang terkadang membuat kita berpikir tak jelas. saat putus cinta, janganlah kau putus asa karena suatu saat cinta lama bersemi kembali.
“Kau akan selalu ada di dalam hatiku
Akan selalu ada tempat di dalam hatiku untukmu
Ku harap aku juga punya tempat di dalam hatimu
Sekarang dan selamanya kau tetap nomor satu
Ini masih meruapakn satu lagu cinta yang sedih
Hingga ku bisa menyanyikan lagu baru
Kau akan selalu menjadi orang yang ku cintai
Walaupun suatu hari nanti, aku jatuh cinta dengan orang lain
Aku akan ingat ingat pada cinta yang kau ajarkan padaku
Kau akan selalu menjadi yang nomor satu
Ini masih merupakan satu lagu cinta yang sedih
Sekarang dan untuk selamanya… ” -Utada Hikaru- First Love
“Aku akan tetap mencintaimu walau suatu hari nanti kau jatuh cinta pada orang lain” – Shimura Sai
Cerpen Karangan: Olivia Lovelyna
Facebook: Olivia Lovelyna
Sumber :http://cerpenmu.com/cerpen-jepang/first-love-10.html