Posted by : Unknown
Sabtu, 24 September 2016
Yoooo ketemu bersama Fukaran disini ^w^ Kali
ini kita bakal lanjutin cerita : Yami The Future Adventure .... oke tanpa basa-basi kita langsung ke
cerita.....
Semua orang bersiap-siap untuk perjalan mencari orang yang mengendalikan Auro Lubang Hitam...
Amar : apa kalian sudah tau kita akan menuju kemana ?
Yoga : aku tidak tau.....
Mari : aku hanya tau daerah sekitar desa ini saja....
Adit : aku sudah sering berpergian namun belum pernah aku bertemu orang yang mengendalikan Auro Lubang Hitam....
Sandra : sebenarnya aku juga tidak tau.....
Amar : terus untuk apa kita mengemas dan menyiapkan semua ini (marah, mendorong ranselnya)
Mari : kita kan bisa bertanya pada penduduk sekitar mungkin saja ada beberapa informasi yang berguna...
Sandra : benar yang dikatakan Mari.....
Yoga : aku akan ikut selama aku bisa keluar dari dunia yang menyeramkan...... (terlihat gelisah)
Mari : kita pasti akan menemukan orang itu dan kita akan keluar dari dunia ini (tersenyum kepada Yoga)
Yoga : i-iya pasti....
Kekhawatiran akan arah tujuan sudah teratasi.......
Yoga : apa diddunia ini kita tidak bertarung menggunakan senjata seperti pedang atau semacamnya ?
Sandra : didunia ini tidak sesuatu semacam besi yang bisa kita jadi senjata....
Mari : aku sendiri tidak terlalu sering bertarung, tapi aku pernah melihat orang menggunakan senjata namun itu juga terbuat dari Auro ...
Yoga : Ma-Ma-Mari, kau juga petarung ?! (kaget dan terheran-heran)
Mari : tentu saja(senyum)
Amar : oh ia Yoga, Apa kau sudah bisa mengendalikan Auro Hitam yang kau miliki itu ?
Yoga : untuk mengeluarkan Auro saja aku tidak bisa, apalagi mengendalikan Auro....
Adit : bagaimana kau akan bertarung jika kau tidak bisa mengeluarkan Auro mu ?
Yoga hanya terdiam mendengar itu......
Sandra : bagaimana jika Adit atau Amar mengajari mu?
Adit : aku tidak tau cara mengajari orang ..... (alasan Adit tidak ingin mengajari yoga karna sebenarnya Adit masih takut akan kekuatan Auro yang Yoga miliki)
Amar : baiklah aku akan mengajarimu dasar-dasar menggunakan Auro....
Mereka semua pun pergi ke halaman rumah Mari untuk melatih Auro yang Yoga miliki........
Amar : pertama kau harus merasakan keberadaan Auro yang kau miliki...
Yoga : merasakan ? caranya ??
Amar : apa kau merasakan sesuatu yang berbeda saat kau berada didunia ini ?
Yoga : aku hanya merasa badanku jauh lebih panas sesudah aku terbangun didunia ini....
Amar : itu dia, coba lah untuk merasakan daerah paling panas ditubuhmu dan perlahan coba alurkan ketempat kau ingin mengeluarkannya....
Yoga memejamkan matanya dan mencoba memperakterkan apa yang dikatakan oleh Amar, Auro Hitam itu perlahan mulai keluar dari tangan kanan Yoga, namun perlahan Auro Hitam itu makin membesar dan juga mulai keluar dari tangan kiri Yoga, akan tetapi Yoga masih saja memejamkan matanya......
Amar : oiyyy Yoga, sudah cukup....
Sandra : Yoga cepat hentikan ....
Adit : sepertinya Auro itu akan menguasai dirinya lagi... (sudah bersiap dengan Auronya)
Yoga tidak mendengar apa yang mereka katakan dan masih memejamkan matanya.....
Mari langsung mengambil tindakan dan mengeluarkan Auro Putihnya pada telapak tangan....
Mari berjalan menuju Yoga dengan perlahannya.....
Sandra : Mari jangan mendekat !!!
Mari tetap mendekat kearah Yoga....
dan.....
Mari pun memeluk Yoga dari belakang dan berkata “sudah cukup.....”
Yoga mulai memberontak dan berteriak berulang kali , Mari pun semakin mempeluk erat Yoga....
Mari : Yoga sudah cukup !! (berteriak sambil memeluk Yoga dengan eratnya)
Seketika Yoga langsung membuka matanya dan saat itu pula Yoga langsung tertidur dipelukan Mari......
Semua orang bersiap-siap untuk perjalan mencari orang yang mengendalikan Auro Lubang Hitam...
Amar : apa kalian sudah tau kita akan menuju kemana ?
Yoga : aku tidak tau.....
Mari : aku hanya tau daerah sekitar desa ini saja....
Adit : aku sudah sering berpergian namun belum pernah aku bertemu orang yang mengendalikan Auro Lubang Hitam....
Sandra : sebenarnya aku juga tidak tau.....
Amar : terus untuk apa kita mengemas dan menyiapkan semua ini (marah, mendorong ranselnya)
Mari : kita kan bisa bertanya pada penduduk sekitar mungkin saja ada beberapa informasi yang berguna...
Sandra : benar yang dikatakan Mari.....
Yoga : aku akan ikut selama aku bisa keluar dari dunia yang menyeramkan...... (terlihat gelisah)
Mari : kita pasti akan menemukan orang itu dan kita akan keluar dari dunia ini (tersenyum kepada Yoga)
Yoga : i-iya pasti....
Kekhawatiran akan arah tujuan sudah teratasi.......
Yoga : apa diddunia ini kita tidak bertarung menggunakan senjata seperti pedang atau semacamnya ?
Sandra : didunia ini tidak sesuatu semacam besi yang bisa kita jadi senjata....
Mari : aku sendiri tidak terlalu sering bertarung, tapi aku pernah melihat orang menggunakan senjata namun itu juga terbuat dari Auro ...
Yoga : Ma-Ma-Mari, kau juga petarung ?! (kaget dan terheran-heran)
Mari : tentu saja(senyum)
Amar : oh ia Yoga, Apa kau sudah bisa mengendalikan Auro Hitam yang kau miliki itu ?
Yoga : untuk mengeluarkan Auro saja aku tidak bisa, apalagi mengendalikan Auro....
Adit : bagaimana kau akan bertarung jika kau tidak bisa mengeluarkan Auro mu ?
Yoga hanya terdiam mendengar itu......
Sandra : bagaimana jika Adit atau Amar mengajari mu?
Adit : aku tidak tau cara mengajari orang ..... (alasan Adit tidak ingin mengajari yoga karna sebenarnya Adit masih takut akan kekuatan Auro yang Yoga miliki)
Amar : baiklah aku akan mengajarimu dasar-dasar menggunakan Auro....
Mereka semua pun pergi ke halaman rumah Mari untuk melatih Auro yang Yoga miliki........
Amar : pertama kau harus merasakan keberadaan Auro yang kau miliki...
Yoga : merasakan ? caranya ??
Amar : apa kau merasakan sesuatu yang berbeda saat kau berada didunia ini ?
Yoga : aku hanya merasa badanku jauh lebih panas sesudah aku terbangun didunia ini....
Amar : itu dia, coba lah untuk merasakan daerah paling panas ditubuhmu dan perlahan coba alurkan ketempat kau ingin mengeluarkannya....
Yoga memejamkan matanya dan mencoba memperakterkan apa yang dikatakan oleh Amar, Auro Hitam itu perlahan mulai keluar dari tangan kanan Yoga, namun perlahan Auro Hitam itu makin membesar dan juga mulai keluar dari tangan kiri Yoga, akan tetapi Yoga masih saja memejamkan matanya......
Amar : oiyyy Yoga, sudah cukup....
Sandra : Yoga cepat hentikan ....
Adit : sepertinya Auro itu akan menguasai dirinya lagi... (sudah bersiap dengan Auronya)
Yoga tidak mendengar apa yang mereka katakan dan masih memejamkan matanya.....
Mari langsung mengambil tindakan dan mengeluarkan Auro Putihnya pada telapak tangan....
Mari berjalan menuju Yoga dengan perlahannya.....
Sandra : Mari jangan mendekat !!!
Mari tetap mendekat kearah Yoga....
dan.....
Mari pun memeluk Yoga dari belakang dan berkata “sudah cukup.....”
Yoga mulai memberontak dan berteriak berulang kali , Mari pun semakin mempeluk erat Yoga....
Mari : Yoga sudah cukup !! (berteriak sambil memeluk Yoga dengan eratnya)
Seketika Yoga langsung membuka matanya dan saat itu pula Yoga langsung tertidur dipelukan Mari......
Bersambung.......
Berhasilkah Yoga mengendalikan Auro yang ia miliki ??
Tunggu jawabannya diepisode selanjutnya yaaa ^^
Terimakasih telah membaca ^w^
Kritik dan Saran sangat berarti bagi kami ^^
Like and Share yaaaa ^w^
Sumber : http://fukaran.blogspot.co.id/2016/01/yami-future-adventure-episode-11-cerita.html
Related Posts :
- Back to Home »
- Yami The Future »
- Yami The Future Adventure Episode 11
