Posted by : Unknown Sabtu, 24 September 2016

    

 Langit pagi terlihat sedikit berawan dan mendung tapi Sam begitu semangat karena hari ini dia mendapat kesempatan untuk ke Jepang. Dia memenangkan lotere jalan jalan ke Jepang. Begitu senangnya dia sampai sampai tidak bisa tidur semalam. Semua pakaian yang dia butuhkan sudah selesai dikemas. Sam turun kebawah menemui ibunya yang tengah menyiapkan bekal untuk Sam.Sam terlihat menelpon seseorang.

    "Hallo Reina. apa kau sudah siap?sebentar lagi aku menjemputmu"
Sam mematikan telponnya. Dia lalu pamit pada ibunya.
    "hati hati dijalan"pesan ibunya Sam.
Sam keluar dari rumah menuju kerumah Reina.Dari jauh dia melihat seorang gadis tengah berdiri didepan rumah bercat biru "Itu Reina?".Sam terpesona melihat penampilan Reina yang berbeda dari biasanya.
    "Sam kenapa menatapku seperti itu??"protes Reina.
Sam diam saja."ayo cepat. nanti ketinggalan pesawat,susah payah aku mendapatkan tiket gratis ini."kita Sam.Mereka bergegas ke bandara dengan Taksi .Sesampainya disana mereka berkumpul bersama 3 orang yang juga mendapat tiket gratis jalan jalan ke Jepang.Diantara tiga orang itu ada satu orang gadis manis yang terlihat energik. Sam mengernyitkan keningnya.Dia seperti mengenal gadis mengenakan jaket jins itu.
   "Sonia!" Sam mengagetkan gadis itu.
   "hah!keponakanku tersayang!bagaimana bisa kau ada disini??"seru Sonia.
   "Hey!jangan memanggilku seperti itu.aku geli mendengarnya."
   "apa kau mengenalnya Sam?"tanya Reina.
   "tidak aku tidak mengenalnya" 'Sam cuek'.Dia merasa sial karena bertemu Sonia,keponakan yang paling bawel sedunia.
   "kau pasti Reina??"kata Sonia menebak.
   "benar aku Reina.Bagaimana kau bisa tahu??"tanya Reina bingung.
   "Ahhh Sam sering sekali.."
Belum selesai berbicara,tangan Sam membungkam mulut Sonia.Sonia meronta ronta ingin melepaskan diri.
   "Jangan dengerin omongan ini anak.Semua yg dia omongin gak ada yang beres kata Dan.
Reina jadi bingung.Dia menatap tajam mata Sam.Dia merasa curiga.Tiba tiba datang seorang laki laki tua.
   "selamat datSamang..apa kalian yg beruntung mendapat tiket gratis?kenapa sangat kebetulan semua pemenangnya remaja remaja.Jadi..selama 5 hari ini aku akan menjadi guru pembimbing hahahah" Lelaki itu tertawa.
   "Kapan berangkatnya?aku sudah capek berdiri!"bentak seorang cowo yg tengah berdiri di samping Sonia.(Orang itu temperamen sekali..) kata Sam dalam hati.
   "apa kau mengenal cowo itu?"bisik Sam pada Sonia.Sonia menggeleng Sam melirik cowo temperamen itu.
   "Hai...!"sapa Sonia.Cowo itu langsung melirik tajam.Sonia tersenyum dan tergila gila dengan tatapan cowo itu.
   "ohhh dia begitu mempesona..."kata Sonia.
   "kau gila apa!yang begitu dibilang mempesona?mempesona kalau dilihat dari atas menara Eiffel!"bisik Sam.Cowo itu melirik tajam ke Sam.Sepertinya cowo itu mendengar omongan Sam.Tatapan mata tajam itu membuat Sam takut dan bersembunyi dibelakang Sonia.
   "hmm baiklah..agar kita akrab disepanjang jalan,sebaiknya kita berkenalan dahulu sambil menunggu pesawat.Baiklah mulai dari kau.."Laki laki tua pembimbing itu menunjuk Sam.
   "Namaku Samuel De Raizel Holy aku anak yang smart..lucu..gokil.."
   "kau tidak perlu menyebutkan sedetail itu bodoh!"sahut Reina diakhiri dengan keplakan dikepala Dan.
   "aw!sakit tahu!"pekik Dan"baiklah..Kau bisa panggil aku Sam"
   "aku Reina.."kata Reina tersenyum.
   "Aku sicantik Sonia..."kata Sonia sambil melirik cowo temperamen yang berdiri tidak jauh darinya.
   "Aku Erick"kata cowo temperamen itu memperkenalkan diri.Erick melirik Sonia dan memberikan senyum evil.Itu membuat Sonia klepek klepek.
   "Dan kau...siapa namamu..?"tunjuk pembimbing pada salah seorang anak yg duduk di bangku tunggu.Anak itu berdiri
   "haloo..namaku William."kta anak itu sembari memberi senyum termanis.
   "ok baiklah..sepertinya sudah saatnya naik kepesawat VIP kita.kalian bisa memanggilku Mar ok..."
Kata kata Mar tidak digubris oleh kelima anak itu.Mereka naik ke pesawat.Benar benar VIP..ah!aku sangat bahagiaaaaaa...kta Dan dlm hati.Pesawat itu terlihat luas.Ada lima buah kursi memanjang yang bisa digunakan untuk tidur.Selain itu ada televisi,bar,dapur,toilet sangat lengkap.Sonia mendekati Reina dan mengajak Reina duduk dengannya.
   "ah!sial sekali..rencanaku untuk kencan dengan Reina kayaknya akan gagal."kta Sam.Sam duduk di kursi belakang Sonia dan Reina.
   "siapa yg menyuruhmu duduk disini?"
Suara itu mengejutkan Sam.Disampingnya kini ada Erick.
   "kau pindah sekarang juga."kata ERick dingin.
Dengan kesal hati Dan pindah ke kursi samping.Disana ada William.Sungguh sial.
   "boleh duduk disini?"tanya Sam.
   'ya..kau boleh duduk disampingku."
Dan menghela nafas lega.Dan menaruh tasnya dan mulai memejamkan mata.Pesawat mulai lepas landas Suara pramugari menggelegar menyuruh menggunakan sabuk pengaman.Sam menyembunyikan ketakutannya.
    "apa kau tidak papa Sam?"tanya Reina yg menyadari wajah pucat Sam.
    "Dia itu mabuk udara.."kata Erick menyela.Sam menatap tajam Erick.Dia sangat malu karena Reina dan Sonia menertawakannya.Dan memanyunkan bibirnya dan memejamkan mata
    "mabuk udara itu wajar"kata William
Baru beberapa menit tertidur dia dikejutkan oleh suara teriakan Erick.Semua anak terbangun termasuk Mar.
    "Ada apa?"tanya Mar.
Erick menutup wajahnya dengan jaket dan tangannya menunjuk ke jendela.Dan bangun dan melihat ada apa di jendela Erick.
    "ada apa?"tanya Mar.
    "tidak ada apa apa.Heyy...kau teriak kenapa??"tanya Sam kesal karena merasa terusik.
    "aku,,aku takut ketinggian!"seru Erick.GUBRAK!Dan melongo.William menggeleng gelengkan kepalanya.
    "Kau berteriak hanya karena takut memandang ke jendela??ohh..."kata Sam lemas.Dia kembali ke tempat duduknya.Karena merasa kasihan,Sonia menutup jendela dengan jaketnya.Erick tersenyum padanya dan mengedipkan mata kanannya.Mar kembali ke ketempatnya.Semuanya mulai tenang.Sam memandang keluar jendela dan melihat awan hitam dibawah.Perasaaanya tidak enak.
    Tiba tiba pesawat berguncang.Semuanya panik begitu juga Sam.Guncangan itu semakin keras dan menjadi jadi.Sonia dan Reina saling berpelukan dan berteriak.Sam berjalan menuju kokpit.
    "apa yang terjadi??"tanya Sam.
    "pesawat akan jatuh!kami tidak bisa menjauh dari angin kencang ini!'kata pilot.
Dan melihat kedepan.Sebuah angin topan berputar putar didepan pesawat.william maju dan menarik pilot dari kursi kemudi.Lalu William mencoba membawa pesawat menghindar dari angin itu.
    Reina dan Sonia terus berteriak.Suasana pesawat sangat berantakan.Tas terlempar kesana kemari.Gelas gelas keluar dari lemari dan jatuh pecah.
     Keadaan semakin genting saat pesawat benar benar tertarik oleh angin.Kyyyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa! terdengar teriakan panjang!Pesawat seperti berputar putar dan terjun menukik tajam ke bawah.Ya TUhannnnnn selamatkan kamiiiiiiiiiii!doa Reina dlm hati.
   Pesawat itu jatuh!Tubuh Sam terasa luluh lantah..pedih..pandangannya pun gelap.

 Bgaimanakah nasib mereka??baca di part selanjutnya....

Sumber :http://leniana-luna.blogspot.co.id/2011/05/drewsharta-karun-pulau-masaoi-part-1.html?m=1

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Translate

Flag Counter

Arsip Blog

Popular Post

- Copyright © My Fantasy World Blog -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -